Kamis, 22 November 2018


                                               

TIME MANAGEMENT
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Kepribadian.




Kelompok 2:
Putri Restu Fajri
Andinita Siti Maulidah
Dini Aulya Syabani
Rifa Ikbal Iqroansyah
Lenny Fitriyani
Jilan Nuzul Atmam Herpiana
Yolanda Amalia
Isnan Maripah
Muhamad Alishandi Juliasidiq
Resi Mutiara
Widia Vaulita Ranasabila
220110180164
220110180166
220110180167
220110180181
220110180182
220110180192
220110180196
220110180200
220110180203
220110180207
220110180212




FAKULTAS KEPERAWATAN PSDKU GARUT
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018

DAFTAR ISI










BAB I

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Suatu kegiatan tanpa adanya perencanaan akan menghasilkan kesan kurangnya persiapan dan tidak maksimal. Masalah perencanaan waktu dalam pembelajaran penting untuk diperhatikan dan dimanajemen dengan sangat baik. Pendidikan memanajemen waktu hanya dapat dipelajari dari setiap individu dan pribadi dimulai dengan lebih mengenal diri sendiri. Manajemen waktu berperan penting dalam pencapaian sebuah keberhasilan, sebab dengan manajemen waktu yang baik, seluruh kegiatan dapat terjadwal dengan rapi dan terselesaikan.
Oleh karena itu, bimbingan untuk memahami masalah waktu merupakan suatu hal yang sangat penting dalam keseharian. Persoalan waktu dan tingkat kepentingannya akan berkembang dan bergerak cepat, sehingga menjadi suatu hal nyata yang tidak mungkin diabaikan.
Pengaturan waktu terbilang sangat penting bagi pelajar dan mahasiswa. Tanpa adanya pengaturan waktu yang baik, waktu akan terbuang sia-sia karena dipakai untuk mendahulukan kegiatan yang kurang penting, sedangkan untuk kegiatan yang lebih penting tidak terselesaikan dengan baik. Namun, dalam mengatur waktu terhadap jadwal kegiatan tidak bisa dilakukan secara asal, pengaturan waktu harus didasari dengan kedisiplinan dalam melaksanakan jadwal tersebut, sehingga dapat menciptakan adanya keefektifan. 
Peranan manajemen waktu sangat diperlukan dalam kegiatan belajar, karena merupakan salah satu faktor intern yang dapat mempengaruhi pembelajaran. Manajemen waktu yang baik merupakan penggerak serta pendorong bagi individu untuk belajar, sehingga individu akan lebih bersemangat dan tidak mudah bosan. Sebagai mahasiswa dituntut untuk menjadi pribadi yang aktif, baik dalam berorganisasi maupun dalam memenuhi kewajiban menuntut ilmu demi memajukan kesejahteraan bangsa. Daya saing yang dimiliki setiap individu tergantung pada perilaku yang melakukan orientasi itu sendiri terhadap kesempatan, selalu berkembang dan memanfaatkan waktu dengan baik.
Manajemen waktu membutuhkan sejumlah skill, alat, dan teknik yang dapat digunakan dalam mengelola waktu untuk menyelesaikan sesuatu dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Namun bagaimana seseorang dapat menggunakan waktu secara produktif agar bisa melakukan semua tugas dan tetap mendapatkan kekuatan untuk tugas-tugas berikutnya merupakan tantangan penting dalam diri seseorang. Waktu adalah sumber daya yang pasti, tetapi dengan mudah dapat berlalu begitu saja tanpa bisa digunakan pada kesempatan berikutnya.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.    Apa definisi dari time management/manajemen waktu ?
2.    Apa saja hal penting yang harus diperhatikan dalam perancangan time management ?
3.    Apa saja hal penting yang harus diperhatikan time management dalam keperawatan ?
4.    Bagaimana memproteksi waktu yang sudah ditetapkan ?
5.    Apa saja manfaat dari time management ?

1.3  Tujuan

Maksud penulisan makalah ini adalah memberikan informasi mengenai Time Management. Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui definisi dari time management.
2.    Untuk mengetahui hal penting yang harus diperhatikan dalam perancangan time management.
3.    Untuk mengetahui hal penting yang harus diperhatikan time management dalam keperawatan.
4.    Untuk mengetahui proteksi waktu yang sudah ditetapkan.
5.    Untuk mengetahui manfaat dari time management.

1.4  Manfaat

Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Adapun manfaat penyusunan makalah ini antara lain:
1.    Sebagai sumber informasi yang dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca khususnya para mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam memahami time management.
2.    Sebagai salah satu motivasi mahasiswa untuk mengaplikasikan time management dalam praktek keperawatan.

1.5  Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari 3 bab yang terdiri dari: bab I pendahuluan, bab II pembahasan, dan bab III penutup.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Definisi Time Management

Menurut Singah dan jaim (2013) mengungkapkan bahwa time management adalah tinfakan atau proses perencanaan dan pelaksanaan pantauan sadar atas sejumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas khusus terutama untuk efektivitas, efesiensi dan produktivitas.
Menurut Konig (2007) mendefinisikan bahwa time management adalah seni menata urusan bisnis dan pribadi seefektif dan seefesien mugnkin, membuat semuanya terlaksanan dengan baik, dengan ceoat dan dengan penggunaan suber daya energi yang sedikit.
Menurut Kushi (2013) mendefinisikan time management sebagai pengambilan suatu keputusan dalam bersikap reaktif terhadap suatu problem.
Dari ketiga definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa time management merupakan perencanaan dan menentukan prioritas pada kategori terbaik. Yang bertujuan untuk menghemat waktu yang digunakan dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan. Time management dalam keperawatan digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengorganisasian waktu secara efektif agar dapat terselenggaranya asuhan keperawatan yang berlangsung kepada pasien.

2.2  Hal Penting yang Diperhatian dalam Perancangan Time Management

Untuk mengelola waktu secara efektif, masing-masing harus memiliki gambaran yang jelas mengenai prinsip-prinsip serta nilai utama kehidupannya. Seseorang harus mampu memprioritaskan waktunya untuk hal yang lebih penting.
Adebisi (2013) memperjelas bahwa satu tantangan mendasar time management yang efektif adalah memahami perbedaan antara “urgent” dan “important”, mendesak dan penting. “Mendesak sendiri tidak membuat tugas itu penting. Hal “penting itu terkait dengan prinsip pribadi. Prioritas bisnis yang menentukan hal penting dari kerja. Dengan kejelasan misi dan tujuan pribadi, waktu dijadwalkan dengan tujuan definitif dalam hati.
Seorang juga perlu merumuskan apa yang dimaksud dengan time management baginya dan
bagaimana itu berkaitan dengan pengelolaan hidupnya. Dalam melakukan hal ini, ada 3 hal penting dari kehidupan yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan pengelolaan waktu dengan baik, yakni: pekerjaan, kehidupan keluarga (termasuk teman-teman) dan diri sendiri (Atkinson, 2009). Seorang perlu memikirkan dengan baik hal penting yang ingin dicapai dengan nyata: tentang tujuan yang ingin dicapai di tempat kerja, tentang tujuan yang ingin dicapai dengan keluarga, dan tentang tujuan yang berkaitan murni dengan diri sendiri.
Konsep dasar time management adalah penggunaan waktu secara efisien dalam merealisasikan pengerjaan suatu tugas. Para ahli percaya bahwa beberapa hal berikut penting dipertimbangkan dalam perancangan time management yang bagus. Pertama, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan didasarkan atas sumber daya yang tersedia. Kedua, mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara seefisien mungkin. Ketiga, terus memantau penyimpangan- penyimpangan dan gangguan yang terjadi yang mengganggu jalannya pekerjaan sesuai jadwal. Keempat, mengembangkan efisiensi dan mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat termasuk tekanan kepada para individu yang terlibat dalam suatu proyek.
Dalam keperawatan sendiri, seorang perawat harus mampu menerapkan time management dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

2.3  Hal penting yg diperhatikan Time Management dalam keperawatan

Konsep dasar time management adalah penggunaan waktu secara efisien dalam merealisasikan pengerjaan suatu tugas.Untuk mengelola waktu secara efektif, masing-masing harus memiliki gambaran yang jelas mengenai prinsip-prinsip serta nilai utama dalam kehidupannya. Seorang perlu menginvestasikan sumber daya berharga dari waktu untuk hal yang sangat penting. Menurut Scott (dalam Adebisi, 2013) satu tantangan mendasar time management yang efektif adalah memahami perbedaan antara “urgent” dan “important”, “mendesak” dan “penting”. “Mendesak” sendiri tidak membuat tugas itu penting. Hal “penting” itu terkait dengan prinsip pribadi.
Dalam perancangan time management seorang perlu memikirkan dengan baik hal penting yang ingin dicapainya dengan nyata, seperti: tentang tujuan yang ingin dicapai di tempat kerja, tentang tujuan yang ingin dicapai dengan keluarga, dan tentang tujuan yang berkaitan murni dengan diri sendiri.
Dengan adanya time management berarti akan tercipta suatu aturan dalam menjalankan dan memantau kemajuan suatu proyek dan pengambilan keputusan-keputusan penting terkait dengannya.
Menuruh para ahli hal berikut yang penting dalam perancangan time management, diantaranya:
1.      memprioritaskan tugas-tugas penting dan didasarkan atas sumber daya yang tersedia.
2.      mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara seefisien mungkin.
3.      memantau penyimpangan-penyimpangan dan gangguan yang terjadi yang mengganggu jalannya pekerjaan sesuai jadwal.
4.      mengembangkan efisiensi  dan mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat termasuk tekanan kepada para individu yang terlibat dalam proyek.
Pelaksanaan asuhan keperawatan dipengaruhi oleh manajemen waktu seorang perawat yang merupakan proses untuk menyusun dan mencapai tujuan, memperkirakan waktu dan sumber waktu yang dibutuhkan untuk mencapai masing-masing tujuan dan mendisiplinkan diri sendiri, Selain itu, manajemen waktu dapat mengurangi tingkat stress (Dejanasz, 2002)
Menurut Marquis & Houston(2000), langkah-langkah yang dapat dilakukan perawat dalam merencanakan aktivitas kerja  diantaranya:
2.1  Mempersiapkan semua perlengkapan dan peralatan yang akan dibutuhkan sebelum memulai suatu kegiatan
2.2  Mengelompokkan kegiatan yang berada di lokasi yang sama dengan tujuan menghemat waktu
2.3  Menggunakan perkiraan waktu
2.4  Melakukan pendokumentasian sesegera mungkin setelah kegiatan selesai dilakukan
2.5  Selalu berusaha untuk mengakhiri pekerjaan tepat waktu.
Marquis & Houston menyatakan ada 3 skala prioritas masalah secara umum yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Masalah dengan prioritas tertinggi mencerminkan situasi  mengancam hidup. Masalah dengan prioritas sedang berhubungan dengan situasi yang tidak gawat dan situasi yang tidak mengancam hidup pasien. Masalah dengan prioritas rendah tidak berhubungan dengan keadaan sakit atau prognosis yang spesifik. Masalah dengan prioritas tinggi membutuhkan perhatian yang cepat sebelum masalah dengan prioritas rendah. Marquis & Houston juga menyatakan bahwa apabila ada perubahan yang tidak terduga yang telah terjadi atau mendapatkan informasi baru dari pasien yang telah mengubah rencana awal, maka perawat harus menetapkan prioritas baru atau menyesuaikan prioritas berdasarkan siatuasi yang sedang berlangsung.
Sehingga Perencanaan waktu yang ideal adalah menyangkut pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya dan kapan melakukannya, perawat harus melakukan perencanaan waktu dengan baik sehingga  mempengaruhi kualitas pendokumentasian yang dilakukannya.

2.4  Proteksi Waktu yang Telah Ditetapkan

Waktu merupakan kuantitas yang dapat di ukur dimulai dari detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun. Hitungan waktu merupakan bentuk upaya untuk menertibkan kekacaun ( National Saftey Council, 2003,p.42). Waktu juga merupakan sumber daya yang tidak sama dan memiliki visi tentang bagaimana cara seseorang menghabiskan waktu, visi yang mengandung kesadaran tentang prioritas, dan mengetahui apa yang ingin dilakukan dengan waktu yang tersedia ( Harvard Business school, 2006, p.4).
Pada umumnya pelajar sering menemui hal yang mendukung atau menghambat mereka dalam mendapatkan prestasi pelajar terbaik. Salah satu faktornya yang sangat mempengaruhi hasil belajar adalah pengelolaan manajemen waktu yang baik (Dimyati & Mujino, 2013, p.87).
Sejumlah kebiasaan yang sering terjadi pada seorang mahasiswa pada tahun pertama  kurang siap dalam mengikuti pembelajaran , kurang semangat dalam menanggapi pertanyaan dosen, tidak jarang juga pelajar sibuk belaja menjelang ujian dalam sistem kebut semalam dan kurang nya motivasi belajar (2009).
Dalam Adebisi pada tahun 2013, Alan mencatat bahwa kunci sukses time management adalah perencanaan dan proteksi atas waktu yang sedah direncanakan yang sering mencakup pengkondisian lingkungan, khususnya pengkondisian kembali harapan dari pihak-pihak yang terlibat.
Time management ialah tentang membuat perubahan yang terkait dengan penggunaan waktu. Untuk mengefektifkan time management, seseorang harus menerapkan time managemet system untuk membantu melihat bahwa perubahan itu perlu untuk dilakukan. Dalam hal ini, Susan pada tahun 2012 mengatakan bahwa pada tahap pertama pada time management adalah menganalisis bahwa ia menentukan perubahan apa yang ingin dilakukan.
Time management yang efektif tidak datang begitu saja, melainkan harus dibiasakan sedini mungkin pada diri sendiri. Dalam kesempatan besar, penerapan time management adalah suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pembuatan time management harus diperhatikan dengan baik dan benar. Jikal hal itu berkaitan dengan pengerjaan suatu proyek, time management yang sudah dirancang harus diterapkan dengan baik kepada pihak yang terlibat. Semua pihak yang terlibat termasuk pemimpin proyek harus konsisten untuk mengikuti time management yang telah dibuat sebelumnya.
Berkaitan dengan perkembangan time management baik pada suatu organisasi maupun pribadi, hal yag menjadi masalah adalah tidak konsistennya dalam mengikuti rancangan penggunaan waktu yang telah dibuat.
Tantangan yang paling serig muncul adalah hal yang tiba-tiba muncul dan dirasa sebagai hal yang paling lebih penting untuk segera ditangani. Ketika hal tersebut muncul dengan jumlah yang banyak dan sementara pengendalian diri yang baik tidak dimiliki, maka dengan sangat mudah perhatian, waktu, dan tenaga banyak tersita untuk itu. Dampak dari semua itu adalah kegagalan dalam mewujudkan misi dan terlantarnya tujuan penting yang ingin diraih. Untuk menghindari hal seperti itu, perlu kembali kepada perencanaan waktu yang telah dibuat diawal.

2.5  Manfaat Time Management

Time management yang baik sangat penting dalam menghadapi tekanan di kehidupan modern dalam menghindari stres. Waktu yang baik dalam bekerjaan berarti melakukan suatu  pekerjaan yang berkualitas tinggi, bukan hanya dalam hal kuantiti. Claessens, et al (2007) menyatakan bahwa dengan teknik time management dapat berhubungan dengan kinerja dan kepuasan, selain itu juga dapat mengurangi tingkat kecemasan.
Time management dapat memberikan kemampuan melakukan suatu hal pada waktu yang benar, dengan usaha dan sumber daya minimal, lebih efektif dan efisien, seorang bisa mencapai tujuan dan nilai pribadi yang diprioritaskan. Time management dapat membuat seseorang menjadi penting dan terhormat, mampu mengorganisasi dengan baik untuk hal-hal disekitarnya. Kebutuhan time management sangat diperlukan, karna dapat memberikan unsur motivasi pada kinerja karyawan dan produktivitas, serta sebagai dasar dari semua kinerja organisasi. Dalam dunia bisnis, waktu merupakan salah satu hal yang penting dalam berorganisasi. Salah satunya dalam melatih kinerja dalam manajemen waktu yang teratur, sehingga dapat mencapai hasil produktivitas dalam waktu yang sudah ditentukan.
Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan pengelolaan waktu yang baik, yang dapat memberikan perubahan melalui efektivitas dan efisiensi waktu dan sumber daya yang dimiliki. Dalam organisasi yang memiliki time management tinggi dapat memberikan motivasi semangat belajar menerus, menerapkan cara baru melalui penelitian, pertumbuhan, dan perkembangan. Mempertimbangkan mengenai nilai esensi dari waktu, dan menetapkan tujuan yang terarah, serta mengukur keberhasilan dan kegagalan. Hal tersebut menggambarkan pentingnya waktu, tentang pengaruh positif dan negatifnya terhadap kinerja. Waktu sangat berpengaruh pada setiap aktivitas berorganisasi.
Dalam pembentukan time management yang baik bagi kinerja organisasi, manajer dan karyawan harus bisa memutuskan mana saja tugas-tugas dasar/pokok, tugas penting dan tugas-tugas bernilai rendah. Banyak cara dalam mempertimbangkan hal tersebut, misalnya dengan mendahulukan suatu pekerjaan yang sifatnya lebih penting. Jika seseorang sudah bisa membedakan hal tersebut itu akan memacu kemajuan pertumbuhan dan perkembangan dalam meraih kinerja organisasi yang sukses (Adebisi, 2013).          

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab II, dapat ditarik kesimpulan bahwa time management merupakan perencanaan dan menentukan prioritas pada kategori terbaik. Yang bertujuan untuk menghemat waktu yang digunakan dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan. Time management dalam keperawatan digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengorganisasian waktu secara efektif agar dapat terselenggaranya asuhan keperawatan yang berlangsung kepada pasien.
Terdapat empat hal penting yang perlu perhatian dalam perancangan time management. Pertama, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan didasarkan atas sumber daya yang tersedia. Kedua, mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara seefisien mungkin. Ketiga, terus memantau penyimpangan- penyimpangan dan gangguan yang terjadi yang mengganggu jalannya pekerjaan sesuai jadwal. Keempat, mengembangkan efisiensi dan mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat termasuk tekanan kepada para individu yang terlibat dalam suatu proyek.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan perawat dalam merencanakan aktivitas kerja menurut Marquis & Houston (2000) diantaranya: 1) mempersiapkan semua perlengkapan dan peralatan yang akan dibutuhkan sebelum memulai suatu kegiatan, 2) mengelompokkan kegiatan yang berada di lokasi yang sama dengan tujuan menghemat waktu, 3) menggunakan perkiraan waktu, 4) elakukan pendokumentasian sesegera mungkin setelah kegiatan selesai dilakukan, dan 5) selalu berusaha untuk mengakhiri pekerjaan tepat waktu.
Untuk menghindari kegagalan dalam mewujudkan misi dan terlantarnya tujuan penting yang ingin diraih perlu kembali kepada perencanaan waktu yang telah dibuat diawal dan harus konsisten.
Manfaat dari time management yaitu menghindari stress, mengurangi tingkat kecemasan, lebih efektif dan efisien, membuat seseorang menjadi penting dan terhormat, mampu mengorganisasi dengan baik untuk hal-hal disekitarnya, dapat memberikan unsur motivasi pada kinerja karyawan, sebagai dasar dari semua kinerja organisasi, dapat mencapai hasil produktivitas dalam waktu yang sudah ditentukan, memberikan motivasi semangat belajar menerus dalam berorganisasi, mempertimbangkan mengenai nilai esensi dari waktu, menetapkan tujuan yang terarah, serta mengukur keberhasilan dan kegagalan.

3.2  Saran

Dari pemaparan yang telah dijelaskan pada bab II, penulis mengajukan beberapa saran. Bagi mahasiswa diharapkan lebih memahami lagi mengenai time management agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, berorganisasi, atau lingkungan tempat kerja. Khususnya pada mahasiswa keperawatan, diharapkan dari mulai saat ini sudah dapat menerapkan time management ini dengan baik agar menjadi kebiasaan sehingga tidak membuat kesalahan ketika bertugas menangani pasien. Dengan kita mempelajari materi ini diharapkan dapat mengubah perilaku yang kurang baik mengenai time mangagement menjadi lebih baik lagi.




DAFTAR PUSTAKA


Adebisi, J. F. (2013). Time Management Practices and Its Effect on Business Performance. Canadian Social Science, 9(91), 165–168. https://doi.org/10.3968/j.css.1923669720130901.2419
Gea, A. A. (2014). Time Management: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan Efisien. Humaniora, 5(2), 777–785. https://doi.org/10.21512/HUMANIORA.V5I2.3133
Yusuf, M. (2013). Hubungan Manajemen Waktu Perawat Pelaksana Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umu Daerah DR. Zainoel Abidin Tahun 2013. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(1), 1–9.