TIME MANAGEMENT
Diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perkembangan Kepribadian.
Kelompok 2:
Putri Restu
Fajri
Andinita Siti
Maulidah
Dini Aulya
Syabani
Rifa Ikbal
Iqroansyah
Lenny Fitriyani
Jilan Nuzul
Atmam Herpiana
Yolanda Amalia
Isnan Maripah
Muhamad
Alishandi Juliasidiq
Resi Mutiara
Widia Vaulita
Ranasabila
|
220110180164
220110180166
220110180167
220110180181
220110180182
220110180192
220110180196
220110180200
220110180203
220110180207
220110180212
|
FAKULTAS KEPERAWATAN PSDKU GARUT
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Suatu
kegiatan tanpa adanya perencanaan akan menghasilkan kesan kurangnya persiapan
dan tidak maksimal. Masalah perencanaan waktu dalam pembelajaran penting untuk
diperhatikan dan dimanajemen dengan sangat baik. Pendidikan memanajemen waktu
hanya dapat dipelajari dari setiap individu dan pribadi dimulai dengan lebih
mengenal diri sendiri. Manajemen waktu berperan penting dalam pencapaian sebuah
keberhasilan, sebab dengan manajemen waktu yang baik, seluruh kegiatan dapat
terjadwal dengan rapi dan terselesaikan.
Oleh karena itu, bimbingan untuk
memahami masalah waktu merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
keseharian. Persoalan waktu dan tingkat kepentingannya akan berkembang dan
bergerak cepat, sehingga menjadi suatu hal nyata yang tidak mungkin diabaikan.
Pengaturan waktu terbilang sangat
penting bagi pelajar dan mahasiswa. Tanpa adanya pengaturan waktu yang baik,
waktu akan terbuang sia-sia karena dipakai untuk mendahulukan kegiatan yang
kurang penting, sedangkan untuk kegiatan yang lebih penting tidak terselesaikan
dengan baik. Namun, dalam mengatur waktu terhadap jadwal kegiatan tidak bisa
dilakukan secara asal, pengaturan waktu harus didasari dengan kedisiplinan
dalam melaksanakan jadwal tersebut, sehingga dapat menciptakan adanya
keefektifan.
Peranan manajemen waktu sangat
diperlukan dalam kegiatan belajar, karena merupakan salah satu faktor intern
yang dapat mempengaruhi pembelajaran. Manajemen waktu yang baik merupakan
penggerak serta pendorong bagi individu untuk belajar, sehingga individu akan
lebih bersemangat dan tidak mudah bosan. Sebagai mahasiswa dituntut untuk menjadi
pribadi yang aktif, baik dalam berorganisasi maupun dalam memenuhi kewajiban
menuntut ilmu demi memajukan kesejahteraan bangsa. Daya saing yang dimiliki
setiap individu tergantung pada perilaku yang melakukan orientasi itu sendiri
terhadap kesempatan, selalu berkembang dan memanfaatkan waktu dengan baik.
Manajemen waktu membutuhkan sejumlah
skill, alat, dan teknik yang dapat digunakan dalam mengelola waktu untuk
menyelesaikan sesuatu dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Namun
bagaimana seseorang dapat menggunakan waktu secara produktif agar bisa
melakukan semua tugas dan tetap mendapatkan kekuatan untuk tugas-tugas
berikutnya merupakan tantangan penting dalam diri seseorang. Waktu adalah
sumber daya yang pasti, tetapi dengan mudah dapat berlalu begitu saja tanpa
bisa digunakan pada kesempatan berikutnya.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa
definisi dari time management/manajemen waktu ?
2. Apa
saja hal penting yang harus diperhatikan dalam perancangan time management ?
3. Apa
saja hal penting yang harus diperhatikan time management dalam keperawatan ?
4. Bagaimana
memproteksi waktu yang sudah ditetapkan ?
5. Apa
saja manfaat dari time management ?
1.3 Tujuan
Maksud
penulisan makalah ini adalah memberikan informasi mengenai Time Management.
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui definisi dari time management.
2. Untuk
mengetahui hal penting yang harus diperhatikan dalam perancangan time
management.
3. Untuk
mengetahui hal penting yang harus diperhatikan time management dalam
keperawatan.
4. Untuk
mengetahui proteksi waktu yang sudah ditetapkan.
5. Untuk
mengetahui manfaat dari time management.
1.4 Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca. Adapun manfaat penyusunan makalah ini antara lain:
1. Sebagai
sumber informasi yang dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca khususnya
para mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam memahami time management.
2. Sebagai
salah satu motivasi mahasiswa untuk mengaplikasikan time management dalam
praktek keperawatan.
1.5 Sistematika
Penulisan
Makalah ini terdiri dari
3 bab yang terdiri dari: bab I pendahuluan, bab II pembahasan, dan bab III
penutup.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Time Management
Menurut Singah dan jaim (2013) mengungkapkan bahwa time
management adalah tinfakan atau proses perencanaan dan pelaksanaan pantauan
sadar atas sejumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas khusus terutama untuk
efektivitas, efesiensi dan produktivitas.
Menurut Konig (2007) mendefinisikan bahwa time management
adalah seni menata urusan bisnis dan pribadi seefektif dan seefesien mugnkin,
membuat semuanya terlaksanan dengan baik, dengan ceoat dan dengan penggunaan
suber daya energi yang sedikit.
Menurut Kushi (2013) mendefinisikan time management sebagai
pengambilan suatu keputusan dalam bersikap reaktif terhadap suatu problem.
Dari ketiga definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa time
management merupakan perencanaan dan menentukan prioritas pada kategori
terbaik. Yang bertujuan untuk menghemat waktu yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas atau pekerjaan. Time management dalam keperawatan digunakan untuk
melakukan perencanaan dan pengorganisasian waktu secara efektif agar dapat
terselenggaranya asuhan keperawatan yang berlangsung kepada pasien.
2.2 Hal
Penting yang Diperhatian dalam Perancangan Time
Management
Untuk
mengelola waktu secara efektif, masing-masing harus memiliki gambaran yang
jelas mengenai prinsip-prinsip serta nilai utama kehidupannya. Seseorang harus
mampu memprioritaskan waktunya untuk hal yang lebih penting.
Adebisi
(2013) memperjelas bahwa satu tantangan mendasar time management yang efektif
adalah memahami perbedaan antara “urgent”
dan “important”, mendesak dan
penting. “Mendesak sendiri tidak membuat tugas itu penting. Hal “penting itu
terkait dengan prinsip pribadi. Prioritas bisnis yang menentukan hal penting
dari kerja. Dengan kejelasan misi dan tujuan pribadi, waktu dijadwalkan dengan
tujuan definitif dalam hati.
Seorang
juga perlu merumuskan apa yang dimaksud dengan time management baginya dan
bagaimana
itu berkaitan dengan pengelolaan hidupnya. Dalam melakukan hal ini, ada 3 hal
penting dari kehidupan yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan
pengelolaan waktu dengan baik, yakni: pekerjaan, kehidupan keluarga (termasuk
teman-teman) dan diri sendiri (Atkinson, 2009). Seorang perlu memikirkan dengan
baik hal penting yang ingin dicapai dengan nyata: tentang tujuan yang ingin
dicapai di tempat kerja, tentang tujuan yang ingin dicapai dengan keluarga, dan
tentang tujuan yang berkaitan murni dengan diri sendiri.
Konsep
dasar time management adalah penggunaan waktu secara efisien dalam
merealisasikan pengerjaan suatu tugas. Para ahli percaya bahwa beberapa hal
berikut penting dipertimbangkan dalam perancangan time management yang bagus.
Pertama, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan didasarkan atas sumber daya
yang tersedia. Kedua, mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang
tersedia dengan cara seefisien mungkin. Ketiga, terus memantau penyimpangan-
penyimpangan dan gangguan yang terjadi yang mengganggu jalannya pekerjaan
sesuai jadwal. Keempat, mengembangkan efisiensi dan mengurangi tekanan atas
jadwal yang telah dibuat termasuk tekanan kepada para individu yang terlibat
dalam suatu proyek.
Dalam
keperawatan sendiri, seorang perawat harus mampu menerapkan time management
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
2.3 Hal
penting yg diperhatikan Time Management dalam keperawatan
Konsep
dasar time management adalah penggunaan waktu secara efisien dalam
merealisasikan pengerjaan suatu tugas.Untuk mengelola waktu secara efektif,
masing-masing harus memiliki gambaran yang jelas mengenai prinsip-prinsip serta
nilai utama dalam kehidupannya. Seorang perlu menginvestasikan sumber daya
berharga dari waktu untuk hal yang sangat penting. Menurut Scott (dalam Adebisi,
2013) satu tantangan mendasar time management yang efektif adalah memahami
perbedaan antara “urgent” dan “important”, “mendesak” dan “penting”. “Mendesak”
sendiri tidak membuat tugas itu penting. Hal “penting” itu terkait dengan
prinsip pribadi.
Dalam
perancangan time management seorang perlu memikirkan dengan baik hal penting
yang ingin dicapainya dengan nyata, seperti: tentang tujuan yang ingin dicapai
di tempat kerja, tentang tujuan yang ingin dicapai dengan keluarga, dan tentang
tujuan yang berkaitan murni dengan diri sendiri.
Dengan
adanya time management berarti akan tercipta suatu aturan dalam menjalankan dan
memantau kemajuan suatu proyek dan pengambilan keputusan-keputusan penting
terkait dengannya.
Menuruh
para ahli hal berikut yang penting dalam perancangan time management,
diantaranya:
1. memprioritaskan
tugas-tugas penting dan didasarkan atas sumber daya yang tersedia.
2. mengembangkan
perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara seefisien mungkin.
3. memantau
penyimpangan-penyimpangan dan gangguan yang terjadi yang mengganggu jalannya
pekerjaan sesuai jadwal.
4. mengembangkan
efisiensi dan mengurangi tekanan atas
jadwal yang telah dibuat termasuk tekanan kepada para individu yang terlibat
dalam proyek.
Pelaksanaan asuhan keperawatan dipengaruhi
oleh manajemen waktu seorang perawat yang merupakan proses untuk menyusun dan
mencapai tujuan, memperkirakan waktu dan sumber waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai masing-masing tujuan dan mendisiplinkan diri sendiri, Selain itu,
manajemen waktu dapat mengurangi tingkat stress (Dejanasz, 2002)
Menurut
Marquis & Houston(2000), langkah-langkah yang dapat dilakukan perawat dalam
merencanakan aktivitas kerja diantaranya:
2.1 Mempersiapkan
semua perlengkapan dan peralatan yang akan dibutuhkan sebelum memulai suatu
kegiatan
2.2 Mengelompokkan
kegiatan yang berada di lokasi yang sama dengan tujuan menghemat waktu
2.3 Menggunakan
perkiraan waktu
2.4 Melakukan
pendokumentasian sesegera mungkin setelah kegiatan selesai dilakukan
2.5 Selalu
berusaha untuk mengakhiri pekerjaan tepat waktu.
Marquis
& Houston menyatakan ada 3 skala prioritas masalah secara umum yaitu
tinggi, sedang, dan rendah. Masalah dengan prioritas tertinggi mencerminkan
situasi mengancam hidup. Masalah dengan
prioritas sedang berhubungan dengan situasi yang tidak gawat dan situasi yang
tidak mengancam hidup pasien. Masalah dengan prioritas rendah tidak berhubungan
dengan keadaan sakit atau prognosis yang spesifik. Masalah dengan prioritas
tinggi membutuhkan perhatian yang cepat sebelum masalah dengan prioritas
rendah. Marquis & Houston juga menyatakan bahwa apabila ada perubahan yang
tidak terduga yang telah terjadi atau mendapatkan informasi baru dari pasien
yang telah mengubah rencana awal, maka perawat harus menetapkan prioritas baru atau
menyesuaikan prioritas berdasarkan siatuasi yang sedang berlangsung.
Sehingga Perencanaan
waktu yang ideal adalah menyangkut pengambilan keputusan tentang apa yang akan
dilakukan, bagaimana melakukannya dan kapan melakukannya, perawat harus
melakukan perencanaan waktu dengan baik sehingga mempengaruhi kualitas pendokumentasian yang
dilakukannya.
2.4 Proteksi Waktu yang Telah Ditetapkan
Waktu merupakan kuantitas yang dapat di
ukur dimulai dari detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun. Hitungan waktu
merupakan bentuk upaya untuk menertibkan kekacaun ( National Saftey Council,
2003,p.42). Waktu juga merupakan sumber daya yang tidak sama dan memiliki visi
tentang bagaimana cara seseorang menghabiskan waktu, visi yang mengandung
kesadaran tentang prioritas, dan mengetahui apa yang ingin dilakukan dengan
waktu yang tersedia ( Harvard Business school, 2006, p.4).
Pada umumnya pelajar sering menemui hal yang mendukung
atau menghambat mereka dalam mendapatkan prestasi pelajar terbaik. Salah satu
faktornya yang sangat mempengaruhi hasil belajar adalah pengelolaan manajemen
waktu yang baik (Dimyati & Mujino, 2013, p.87).
Sejumlah kebiasaan yang sering terjadi pada seorang
mahasiswa pada tahun pertama kurang siap
dalam mengikuti pembelajaran , kurang semangat dalam menanggapi pertanyaan
dosen, tidak jarang juga pelajar sibuk belaja menjelang ujian dalam sistem kebut
semalam dan kurang nya motivasi belajar (2009).
Dalam Adebisi pada tahun 2013, Alan mencatat bahwa
kunci sukses time management adalah perencanaan dan proteksi atas waktu yang
sedah direncanakan yang sering mencakup pengkondisian lingkungan, khususnya
pengkondisian kembali harapan dari pihak-pihak yang terlibat.
Time management ialah tentang membuat perubahan yang
terkait dengan penggunaan waktu. Untuk mengefektifkan time management,
seseorang harus menerapkan time managemet system untuk membantu melihat bahwa
perubahan itu perlu untuk dilakukan. Dalam hal ini, Susan pada tahun 2012
mengatakan bahwa pada tahap pertama pada time management adalah menganalisis
bahwa ia menentukan perubahan apa yang ingin dilakukan.
Time management yang efektif tidak datang begitu saja,
melainkan harus dibiasakan sedini mungkin pada diri sendiri. Dalam kesempatan
besar, penerapan time management adalah suatu hal yang sangat penting untuk
dilakukan. Pembuatan time management harus diperhatikan dengan baik dan benar.
Jikal hal itu berkaitan dengan pengerjaan suatu proyek, time management yang
sudah dirancang harus diterapkan dengan baik kepada pihak yang terlibat. Semua
pihak yang terlibat termasuk pemimpin proyek harus konsisten untuk mengikuti
time management yang telah dibuat sebelumnya.
Berkaitan dengan perkembangan time management baik
pada suatu organisasi maupun pribadi, hal yag menjadi masalah adalah tidak
konsistennya dalam mengikuti rancangan penggunaan waktu yang telah dibuat.
Tantangan yang paling serig muncul adalah hal yang
tiba-tiba muncul dan dirasa sebagai hal yang paling lebih penting untuk segera
ditangani. Ketika hal tersebut muncul dengan jumlah yang banyak dan sementara
pengendalian diri yang baik tidak dimiliki, maka dengan sangat mudah perhatian,
waktu, dan tenaga banyak tersita untuk itu. Dampak dari semua itu adalah
kegagalan dalam mewujudkan misi dan terlantarnya tujuan penting yang ingin
diraih. Untuk menghindari hal seperti itu, perlu kembali kepada perencanaan
waktu yang telah dibuat diawal.
2.5 Manfaat Time Management
Time management yang baik sangat penting
dalam menghadapi tekanan di kehidupan modern dalam menghindari stres. Waktu
yang baik dalam bekerjaan berarti melakukan suatu pekerjaan yang berkualitas tinggi, bukan
hanya dalam hal kuantiti. Claessens, et al (2007) menyatakan bahwa dengan
teknik time management dapat berhubungan dengan kinerja dan kepuasan, selain
itu juga dapat mengurangi tingkat kecemasan.
Time management dapat memberikan kemampuan melakukan
suatu hal pada waktu yang benar, dengan usaha dan sumber daya minimal, lebih
efektif dan efisien, seorang bisa mencapai tujuan dan nilai pribadi yang
diprioritaskan. Time management dapat membuat seseorang menjadi penting dan
terhormat, mampu mengorganisasi dengan baik untuk hal-hal disekitarnya.
Kebutuhan time management sangat diperlukan, karna dapat memberikan unsur
motivasi pada kinerja karyawan dan produktivitas, serta sebagai dasar dari
semua kinerja organisasi. Dalam dunia bisnis, waktu merupakan salah satu hal
yang penting dalam berorganisasi. Salah satunya dalam melatih kinerja dalam
manajemen waktu yang teratur, sehingga dapat mencapai hasil produktivitas dalam
waktu yang sudah ditentukan.
Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan pengelolaan
waktu yang baik, yang dapat memberikan perubahan melalui efektivitas dan
efisiensi waktu dan sumber daya yang dimiliki. Dalam organisasi yang memiliki
time management tinggi dapat memberikan motivasi semangat belajar menerus,
menerapkan cara baru melalui penelitian, pertumbuhan, dan perkembangan.
Mempertimbangkan mengenai nilai esensi dari waktu, dan menetapkan tujuan yang
terarah, serta mengukur keberhasilan dan kegagalan. Hal tersebut menggambarkan
pentingnya waktu, tentang pengaruh positif dan negatifnya terhadap kinerja.
Waktu sangat berpengaruh pada setiap aktivitas berorganisasi.
Dalam pembentukan time management yang baik bagi
kinerja organisasi, manajer dan karyawan harus bisa memutuskan mana saja
tugas-tugas dasar/pokok, tugas penting dan tugas-tugas bernilai rendah. Banyak
cara dalam mempertimbangkan hal tersebut, misalnya dengan mendahulukan suatu
pekerjaan yang sifatnya lebih penting. Jika seseorang sudah bisa membedakan hal
tersebut itu akan memacu kemajuan pertumbuhan dan perkembangan dalam meraih
kinerja organisasi yang sukses (Adebisi, 2013).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab II, dapat ditarik
kesimpulan bahwa time management merupakan perencanaan dan menentukan prioritas pada kategori
terbaik. Yang bertujuan untuk menghemat waktu yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas atau pekerjaan. Time management dalam keperawatan digunakan untuk
melakukan perencanaan dan pengorganisasian waktu secara efektif agar dapat
terselenggaranya asuhan keperawatan yang berlangsung kepada pasien.
Terdapat empat hal
penting yang perlu perhatian dalam perancangan time management. Pertama, memprioritaskan tugas-tugas
penting, dan didasarkan atas sumber daya yang tersedia. Kedua, mengembangkan
perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara seefisien mungkin.
Ketiga, terus memantau penyimpangan- penyimpangan dan gangguan yang terjadi
yang mengganggu jalannya pekerjaan sesuai jadwal. Keempat, mengembangkan
efisiensi dan mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat termasuk tekanan
kepada para individu yang terlibat dalam suatu proyek.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan
perawat dalam merencanakan aktivitas kerja menurut Marquis & Houston (2000)
diantaranya: 1) mempersiapkan semua perlengkapan dan peralatan yang akan
dibutuhkan sebelum memulai suatu kegiatan, 2) mengelompokkan kegiatan yang
berada di lokasi yang sama dengan tujuan menghemat waktu, 3) menggunakan
perkiraan waktu, 4) elakukan pendokumentasian sesegera mungkin setelah kegiatan
selesai dilakukan, dan 5) selalu berusaha untuk mengakhiri pekerjaan tepat
waktu.
Untuk menghindari kegagalan dalam mewujudkan misi dan
terlantarnya tujuan penting yang ingin diraih perlu kembali kepada perencanaan
waktu yang telah dibuat diawal dan harus konsisten.
Manfaat dari time management yaitu menghindari
stress, mengurangi tingkat kecemasan, lebih efektif dan efisien, membuat
seseorang menjadi penting dan terhormat, mampu mengorganisasi dengan baik untuk
hal-hal disekitarnya, dapat memberikan unsur motivasi pada kinerja karyawan,
sebagai dasar dari semua kinerja organisasi, dapat mencapai hasil produktivitas
dalam waktu yang sudah ditentukan, memberikan motivasi semangat belajar menerus
dalam berorganisasi, mempertimbangkan mengenai nilai esensi dari waktu,
menetapkan tujuan yang terarah, serta mengukur keberhasilan dan kegagalan.
3.2 Saran
Dari
pemaparan yang telah dijelaskan pada bab II, penulis mengajukan beberapa saran.
Bagi mahasiswa diharapkan lebih memahami lagi mengenai time management agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
berorganisasi, atau lingkungan tempat kerja. Khususnya pada mahasiswa
keperawatan, diharapkan dari mulai saat ini sudah dapat menerapkan time management ini dengan baik agar
menjadi kebiasaan sehingga tidak membuat kesalahan ketika bertugas menangani
pasien. Dengan kita mempelajari materi ini diharapkan dapat mengubah perilaku
yang kurang baik mengenai time
mangagement menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Adebisi, J. F. (2013). Time Management Practices and
Its Effect on Business Performance. Canadian Social Science, 9(91),
165–168. https://doi.org/10.3968/j.css.1923669720130901.2419
Gea, A. A. (2014). Time Management: Menggunakan Waktu
Secara Efektif dan Efisien. Humaniora, 5(2), 777–785.
https://doi.org/10.21512/HUMANIORA.V5I2.3133
Yusuf, M. (2013). Hubungan Manajemen Waktu Perawat Pelaksana
Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah
Sakit Umu Daerah DR. Zainoel Abidin Tahun 2013. Jurnal Ilmu Keperawatan,
1(1), 1–9.